Hasil Unas Merosot

RADAR BALI

Jawa Pos Group

Hasil Unas Merosot

SABTU 26 MEI | TAHUN 2012

Matematika Jadi Momok

Denpasar- Hasil Ujian Nasional (Unas) Bali 2012 yang diumumkan hari ini, ternyata mengalami penurunan atau merosot ketimbang tahun lalu. Hal itu diungkapkan oleh Kadisdikpora Bali AA Ngurah Gede Sujaya didampingi Karo Humas Pemprov Bali Ketut Teneng, di ruang Pressroom Pemprov Bali, kemarin (25/5). Menurut Sujaya, tahun lalu SMA yang tidak lulus adalah 10 siswa, sedangkan tahun ini mencapai 26 siswa. Sedangkan untuk SMK tahun lalu 10 siswa tidak lulus sekarang 11 siswa. "Saya sampaikan permohonan maaf saya, karena hasil tahun ini lebih jelek ketimbang tahun lalu," ujar pejabat tinggi kurus dengan kumis tipis ini. Bagaimana secara nasional? Dia mengatakan tahun lalu memang Bali juara di Indonesia, sebagai tingkat kelulusan tertinggi dan nilai terbesar. Namun, untuk kali ini Sujaya mengaku kalau belum ada hasil secara nasional dipegangnya. "Kami belum bisa jelaskan, apakah bisa nomor satu lagi dengan kondisi ini. atau, provinsi lain bisa lebih hebat, karena banyak yang belajar ke Bali cara-cara agar hasil maksimal," jawabnya. Sujaya mengatakan, yang menjadi penyebab utama ketidaklulusan adalah pada pelajaran Matematika. "Matematika menjadi pelajaran mematikan untuk unas tahun ini.

Kalau tahun lalu pada Bahasa Indonesia penyebab ketidaklulusan tertinggi," jelasnya. Dia mengatakan ketidaklulusan pada Program Studi Bahasa adalah Matematika. Sedangkan pada Program Studi IPS juga disebabkan oleh Matematika. Begitu juga penyebab ketidaklulusan di SMK adalah Matematika. Yang membuat Matematika mematikan? Sujaya mengatakan masalah penyebab naiknya tingkat ketidaklulusan akan dievaluasi secara mendalam setelah proses unas diumumkan. "Saya tidak bisa jelaskan detail, penyebab turunnya nilai hasil unas tahun ini," kilahnya. Yang menarik lainnya adalah untuk SMK. Yang masuk nilai 10 besar tertinggi malah rata-rata SMK swasta. Bahkan, SMK Pariwisata Yaporindo Klungkung, bisa masuk nilai rata-rata tertinggi nomor 10 di Bali. Apa sekolah swasta lebih bagus atau tingkat kebocoran di swasta lebih tinggi. "Nggak. Kalau bocor tidak ada bukti menunjukkan ada soal bocor di Bali. Yang jelas sekolah swasta lebih bebas mebuat program, termasuk lebih bebas memungut biaya," jawabnya.

Bagi yang tidak lulus ada dua pola, menempuh kejar paket C atau mengulang tahun depan lagi. Sujaya mengatakan Kejar Paket C ijazahnya diterima sama di perguruan tinggi. Sayang, Sujaya tidak mau merinci beberapa siswa yang mendapatkan nilai 10 atau sempurna. Beda dengan penjelasan tahun lalu. Sujaya mengatakan untuk kondisi yang ini ada di tingkat kabupaten-kota yang akan mengumumkan. Mengenai hasil unas ini, dijelaskan oleh Karo Humas Ketut Teneng. "Hasil kerja siswa beso (hari ii) akan diumumkan di sekolah. Pak Gubernur berharap siswa merayakan kelulusan tidak dengan mabuk-mabukan, corat-coret ataupun konvoi di jalan. Rayakan dengan doa dan hal-hal positif," ujar Teneng mengawali pengumuman hasil unas. Dijelaskan jumlah peserta unas SMA sebanyak 25.198 siswa. Dari total siswa ini yang lulus 25.172 siswa atau 99,90 persen. Yang tidak lulus 26 siswa atau 0,10 persen. Jika dihitung perkabupaten-kota, Gianyar, Klungkung, dan jembrana dipastikan lulus 100 persen. Tingkat ketidaklulusan tertinggi adalah Kabupaten Buleleng yaitu 12 siswa tidak lulus. Teneng merinci satu persatu, untuk Denpasar tidak lulus 7 siswa, Gianyar 0, Bangli 4, Klungkung 0, Karangasem 1, Buleleng 12, Jembrana 0, Tabanan 1, dan Badung 1 siswa, "Sehingga total 26 siswa. Buleleng paling banyak yaitu 12 siswa," ujar pria asal Les Buleleng ini, sambil tersenyum. Jika dihitung secara program, Program Bahasa tidak lulus 2 orang, Program IPA tidak lulus 3 orang, dan IPS paling tinggi yaitu 21 orang. Ada program Keagamaan dengan jumlah siswa 47 orang lulus 100 Persen. Untuk nilai tertinggi sekolah di Program Bahasa  adalah SMA 2 Semarapura dengan nilai rata-rata 53,06. Siswa dengan nilai tertinggi adalah Ni Wayan Deni Apriani SMA 2 Semarapura yaitu 55,60 dari 6 mata pelajaran. Sedangkan nilai tertinggi program IPA diperoleh oleh Sekolah SMA 4 Denpasar dengan nilai rata-rata 55,87. Dan, siswa dengan nilai tertinggi di program IPA adalah Kadek Devi Ari Frasiswa dari SMA 4 Denpasar menjadi sang jawara, nilai rata-rata 54,06 dari 6 mata pelajaran. Untuk program IPS kembali SMA 4 Denpasar menjadi sang jawara, nilai rata-rata 54,06. Dan, rangking tertinggi untuk IPS diraih oleh Made Astana Yuna SMA 4 Denpasar dengan nilai 55,50 dari enam mata pelajaran.

by Facebook Comment